BerandaAgendaKenalkan Tradisi Kearifan Lokal Demi Jaga Budaya Bangsa

Kenalkan Tradisi Kearifan Lokal Demi Jaga Budaya Bangsa

SMA Negeri 1 Mojosari kembali melaksanakan kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) untuk kelas 11 pada akhir semester genap. Rabu (21/05) siswa kelas 11 melaksanakan P5 yang bertemakan Kearifan Lokal dengan judul “Akulah Penjaga Tradisi.” P5 kali ini dilaksanakan dengan waktu yang cukup singkat dari biasanya yaitu hanya tiga hari saja. Namun, antusiasme para siswa tidak kalah dengan P5 yang sebelumnya.

Rangkaian P5 dimulai dengan pembukaan di aula Bung Tomo dan dilanjutkan dengan materi tentang kearifan lokal yang dipandu oleh Bapak Rizky Nabilla Ghandi, S.Pd. Dengan adanya materi ini diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya menjaga kearifan lokal yang ada di Indonesia. Dalam unjuk karya P5 kali ini, para siswa kelas 11 diharapkan dapat menyalurkan keterampilan mereka dalam tradisi-tradisi di Indonesia, seperti temu manten, tedak sinten, ruwat desa, dan lain sebagainya.

Pegelaran tradisi dari kelas 11 dilaksanakn di aula Bung Tomo. Saat pembukaan Gelar Karya P5, Bapak Hermawan S.Si., mewakili Kepala SMA Negeri 1 Mojosari, menyampaikan apresiasi dan harapan pada para siswa. “Saya sangat mengapresiasi atas usaha anak-anak dalam menyelesaikan P5 kali ini dengan waktu yang terbilang singkat. Semoga lelah kalian mendapatkan dampak positif bagi kemajuan kalian di masa akan datang. P5 kali ini diharapkan dapat memberikan kesadaran pada kita untuk menjaga dan mempertahankan tradisi kita yang merupakan kearifan lokal sebagai pesona kekayaan Indonesia. Kalau bukan kita siapa lagi yang menjaganya,” ungkap beliau.


Pagelaran pun dimulai dengan penampilan pertama yang membawakan tradisi temu manten. Pagelaran berjalan sangat meriah dan mendapat banyak sekali apresiasi dari para siswa dan bapak ibu guru.
Muh. Nurul Badri, S.Pd., selaku juri berharap, “Semoga anak-anak lebih mengenal budayanya dan lebih bangga dengan warisan budaya nenek moyang kita, salah satunya kearifan lokal. Karena adanya globalisasi dan westernisasi sangat mempengaruhi budaya mereka,” tuturnya.

Andrea, salah satu siswa kelas 11, mengungkapkan kesan dan pesan saat mengikuti P5. “Kesan di P5 kali ini sangat baik ya. Apalagi dengan tema kearifan lokal ini saya bisa jadi tahu macam-macam tradisi yang ada di Indonesia, seperti Seba tadi saya baru tahu kalau ada tradisi tersebut di Baduy, lalu tata cara melakukan temu manten, tingkepan, ruwat deso, dan lainnya yang ditampilkan oleh teman-teman kelas 11 dengan baik. Pesannya semoga di P5 selanjutnya bisa seseru P5 kali ini,” ujar Andrea dengan antusias.

Reporter: Alena, Rere
Penulis: Aisyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

spot_img