Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai dengan memberi suntikan vaksin ke Presiden Joko Widodo sebagai orang pertama yang divaksin.
Sementara di Mojokerto, rencananya vaksinasi akan dimulai bulan Februari 2021. Hal ini disampaikan dr. Ulum Rokhmat M.Hkes, Direktur RS. R.A. Basoeni Gedeg Mojokerto yang juga alumni SMA Negeri 1 Mojosari tahun 1992.
Dalam sosialisasi tentang Vaksinasi Covid-19 yang digelar melalui media milik SMAN 1 Mojosari, yakni VOS TV. dr Ulum mengatakan bahwa Vaksin ini merupakan suatu hal yang biasa, bahkan sejak bayi pun sudah menerima vaksin.
“Kegunaan Vaksin sendiri adalah untuk mencegah suatu penyakit, bukan untuk mengobati,” ungkapnya di Vos TV pada jumat,22 Januari 2021.
dr Ulum juga mengatakan, tujuan vaksinasi ini adalah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. “Salah satu upaya untuk penanggulangan Covid-19 ini adalah dengan cara vaksinasi. Maka kami dan masyarakat semua mari sukseskan kegiatan vaksinasi covid-19 ini dan jangan ragu,” tegasnya.
Sementara di Indonesia telah dilakukan vaksinasi dengan menggunakan Vaksin Sinovac yang sudah teruji dan akan diberikan kepada masyarakat secara gratis.
Tahap pertama, Vaksinasi diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan pejabat publik hingga influencer, lalu diikuti pejabat di tingkat daerah. Selanjutnya vaksin ini akan diprioritaskan kepada garda terdepan, seperti tenaga Kesehatan, para pelayan publik hingga karyawan yang tetap harus bekerja, dan lain sebagainya.
Kata dr Ulum, Vaksin ini akan diberikan 2 kali dalam kurun jarak 14 hari atau 2 minggu, namun kekebalan tubuh tak serta merta langsung terbentuk melainkan diperlukan waktu sekitar dua bulan setelah vaksinasi yang ke dua.
Jadi, meski sudah divaksin, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan 4M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.(tim/vos)
Redaksi : VOS Media
