Ujian Nasional atau Unas di tahun 2021 nanti akan diganti dengan Asesmen Nasional atau Asnas yang saat ini mulai disosialisasikan.
Kata Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, perubahan yang mendasar adalah tidak lagi menilai capaian siswa secara individu, akan tetapi mengevaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan yang meliputi input dan proses hingga hasil.
Di dalam Asesmen Nasional terdapat tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM, Survei Karakter atau SK, dan Survei Lingkungan Belajar.
Asesmen Nasional akan menghasilkan potret yang lebih utuh mengenai kualitas hasil belajar dan sistem pembelajaran di sekolah.
Berikut perbedaan Unas dan Asnas.
Jenjang penilaian
UN meliputi SMP/MTS dan SMA/MA serta SMK
AN melipiti SD/MI dan SMP/MTs serta SMA/MA juga SMK
Tungkat murid
UN dilaksanakan untuk murid Tingkat akhir
AN dilaksanakan bagi murid kelas V, VIII dan XI
Subjek Murid
UN dimodel sensus seluruh murid
AN dimodel sensus sekolah dengan murid menjadi sampel (tidak semua)
Jenis tes
UN menggunakan Highstake
AN menggunakan Lowstake
Periode tes murid
UN mamakai model pilihan ganda dan isian singkat (SMA/SMK)
AN memakai model Pilihan ganda dan pilihan ganda kompleks (bisa memilih lebih dari satu jawaban benar), juga isian singkat dan uraian
Waktu tes per murid
UN selama 4 hari
AN selama 2 hari
Sistem Pelaksanaan
UN melalui sistem Semi online
AN melalui sistem Full online supervised (utama), semi online dan offline (sekolah tertentu)
Metode Penilaian
UN menggunakan Computer Based Test (CBT)
AN menggunakan Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT)
Spesifikasi minimal
UN menggunakan Server sekolah, komputer client dan BW (jelas)
AN tidak memakai server sekolah, hanya komputer Client Memory 2 GB, resolusi 1024×720, minimal Windows 7, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client. (tim/vos)
Redaksi : VOS Media
Sumber : Kompas.com