Selasa (30/5) SMA Negeri 1 Mojosari mengadakan kunjungan silaturahmi ke dua tokoh bersejarah, walaupun ke makamnya. Dua tokoh bersejarah tersebut adalah Presiden ke-4 Indonesia, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jombang dan Presiden RI ke-1 Ir Soekarno (Bung Karno).
Kunjungan silaturahmi tersebut dilengkapi dengan kunjungan ke Museum Islam Indonesia K.H. Hasyim Asy’ari di kota Jombang dan Museum Presiden Soekarno di kota Blitar.
Rombongan kunjungan merupakan siswa-siswi yang berprestasi dalam beberapa kejuaraan. Kegiatan ini sudah lama direncanakan, berhubung selama ini masih pandemi, sekaranglah baru bisa dilaksanakan.
Kegiatan kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi pihak sekolah kepada siswa-siswi yang berprestasi di SMA Negeri 1 Mojosari.
Para siswa merasa senang dan bangga karena dengan kunjungan ini mereka merasa dekat dengan tokoh yang pernah memimpin negeri ini. Mereka juga dapat melihat situs sejarah Indonesia yang sangat iconic serta mendapatkan pengetahuan seputar sejarah Indonesia.
“Kami sangat bersyukur dapat bergabung dalam kegiatan ini karena bisa merasa sangat dekat dengan tokoh yang kami idolakan. Kami juga dapat mendoakan beliau, semoga kami juga mendapatkan kebaikannya,” sambut Zerla dan Zerli.
“Tujuan utama kunjungan kita kali ini adalah sebagai bentuk apresiasi bagi para siswa-siswi yang telah berprestasi. Selain itu, kunjungan ini bertujuan sebagai bentuk tapak tilas kita untuk mengetahui dan mengenang sejarah masa lalu,” ucap Pak Randa.
“Kami berharap melalui dokumentasi di museum ini anak-anak dapat mengetahui cerita yang sebenarnya dalam sejarah bangsa kita, akhirnya dapat memberitahukan kepada teman-temannya informasi yang sebenarnya agar generasi muda dapat meneladani nilai positif pemimpin kita,” ujar Pak Yono yang juga mendampingi kegiatan.
“Semoga kegiatan ini bisa menanamkan karakter kepada calon pemimpin bangsa ini. Sementara kita mendekat dan mendoakan ke makam presiden, mudah-mudahan ke depan bisa menjadi bagian dari pimpinan negeri ini,” doa Ibu Endang Binarti selaku kepala sekolah saat memberangkatkan rombongan.
Penulis: Zerla Rororatu                      Reporter: Zerli Rororatu