“Ibu, apa yang dimaksud dengan keputrian?.“
Begitulah pertanyaan yang dilontarkan oleh salah seorang pelajar putri kelas 12 SMA Negeri 1 Mojosari pada kegiatan keputrian yang diadakan hari Jumat perdana (akhir Juli 2022).
Memang kegiatan keputrian ini adalah kegiatan perdana bagi mereka setelah sekian lama tidak dapat belajar secara tatap muka karena adanya pandemi covid-19. Tentu saja pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan pemantik yang luar biasa sehingga dapat terlihat jelas di wajah-wajah mereka rasa penasaran dan menunggu jawaban atas pertanyaan tersebut.
Keputrian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata dasar putri yang memiliki 4 (empat) arti, yakni anak wanita raja, anak wanita; wanita, khusus (untuk) wanita, dan anak kandung wanita. Penambahan imbuhan ke-an pada kata putri menyatakan sifat atau keadaan. Jadi, keputrian menyatakan sifat seorang wanita atau keadaan yang melekat padanya sebagai identitas dirinya.
Kegiatan keputrian diberikan kepada semua pelajar putri SMA Negeri 1 Mojosari dengan tujuan memberikan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana seorang wanita harus mempersiapkan diri untuk menjadi wanita yang betul-betul wanita. Maksudnya wanita berkarakter yang siap berkarier sekaligus menjadi seorang istri, siap menjadi seorang ibu, bahkan siap menjadi seorang nenek, tentunya tetap menjadi seorang anak yang salehah. Diharapkan informasi ini menguatkan jawaban atas pertanyaan di atas. Lets check it out!
Kegiatan keputrian ini dilaksanakan setiap hari Jumat ketika para siswa melaksanakan salat Jumat. Pelaksanaannya digilir beberapa kelas tiap Jumatnya. Dari sini dapat kita pahami bahwa kegiatan keputrian itu dikhususkan bagi pelajar putri sebagai sarana untuk menambah wawasan keilmuan tentang wanita. Mengenai kedudukan dan peran, hak dan kewajiban, kodrat wanita, kebersihan dan kesehatan diri serta hukum-hukum khusus yang berlaku ketika mengalami siklus bulanan (menstruasi), dan lain sebagainya.
Kegiatan keputrian ini juga bisa diisi dengan kegiatan untuk menambah keterampilan wanita seperti cooking class, beauty class, sewing class atau keterampilan lain yang dibutuhkan.
“Nah dengan informasi di atas, insya Allah sekarang semuanya sudah paham tentang apa itu keputrian. Mari kita manfaatkan kesempatan belajar bersama ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik sesuai dengan kodrat kita sebagai wanita, jelas Inayatul Izzah salah satu pendamping kegiatan Keputrian ini.
Wanita memiliki kedudukan dan peran yang essensial bagi keluarga, masyarakat, agama, bangsa, dan negara. Dengan bekal ilmu yang selalu berkembang anak-anak siap menyongsong kehidupan yang lebih baik, ungkap Lailatul Nurul Khasanah, pendamping kegiatan keputrian yang lain.
Sebagai penggagas diadakannya kegiatan Keputrian ini, Endang Binarti selaku Kepala Sekolah menegaskan, Kita berikan yang terbaik kepada ana-anak. Mereka harus kita bekali dengan ilmu yang lebih, terutama bekal karakter karena wanita harus inner beauty.
So, ladies! mari bekali diri sehingga bisa menjadi sosok pribadi yang menginspirasi demi kejayaan negeri. Semangat belajar!
Reporter: Tim VOS Media.net
Penulis : Inayatul Izzah, Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Negeri 1 Mojosari