
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ke-10 sejak ditetapkan pada tahun 2015, sekaligus menyambut Bulan Bahasa dan Hari Pahlawan, SMA Negeri 1 Mojosari mengadakan acara bertajuk Smansamozar Culture Clash (SCC). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari berturut-turut (22–23/10) dengan serangkaian perlombaan menarik serta senam bersama yang melibatkan seluruh warga sekolah.
Hari pertama (22/10), acara diawali dengan Apel Hari Santri yang khidmat, dilanjutkan dengan Kirab Santri yang meriah. Setiap kelas menampilkan yel-yel dan kreativitas terbaik mereka. Berbagai lomba seperti Batik Digital, Hero Graphy, dan Monolog turut memeriahkan suasana. Antusiasme para siswa dan guru pun terlihat jelas saat mereka berlomba menampilkan karya dan bakat terbaik masing-masing.

Keesokan harinya, Kamis (23/10), kegiatan dibuka dengan senam bersama oleh para guru dan siswa-siswi SMAN 1 Mojosari. Suasana pagi menjadi lebih semangat dan ceria sebelum dilanjutkan dengan berbagai lomba seru lainnya. Salah satunya adalah Stage of Hero, lomba fashion show bertema pahlawan Indonesia yang berhasil mencuri perhatian banyak peserta dan penonton. Di sisi lain, di ruang pertemuan, berlangsung pula lomba Eco Art. Dalam perlombaan ini para siswa menampilkan hasil karya daur ulang yang telah mereka buat beberapa hari sebelumnya.

Selain itu, lomba Dance Nusantara juga turut memeriahkan hari kedua SCC. Lomba ini menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui gerak dan irama yang membuat seluruh siswa dan guru berdecak kagum.
“Terima kasih untuk panitia yang sudah membuat acara ini sekeren ini! Para peserta juga luar biasa. Semoga terus berkembang. Lomba yang paling saya sukai adalah Monolog, karena banyak siswa yang bisa menampilkan bakat dan menyampaikan isi hati para pahlawan Indonesia,” ujar Intan, salah satu siswa SMAN 1 Mojosari.
Hal senada disampaikan oleh Putri Balqis, peserta lomba monolog: “Aku tertarik ikut karena ingin mencoba hal baru, apalagi aku suka lomba pidato, jadi monolog terasa menantang. Awalnya deg-degan banget, tapi setelah tampil rasanya lega sekali.”
Sementara itu, Alena, salah satu pengurus OSIS mengatakan, “Paling menarik adalah Stage of Hero karena peserta menampilkan fashion show bertema pahlawan. Semoga acara ini makin baik, bermanfaat, dan meningkatkan kreativitas siswa SMAN 1 Mojosari.”
Ibu Ayu Julia, salah satu guru SMAN 1 Mojosari juga memberikan tanggapan positif, “Antusiasme siswa sangat luar biasa dan penuh semangat. Acara ini menumbuhkan semangat kepahlawanan dan lebih religius, sehingga karakter generasi mendatang akan lebih bagus. Harapannya, siswa bisa terus mengembangkan kreativitas, bakat, dan minatnya, serta semoga acara seperti ini dapat berlangsung setiap tahun.”
Bapak Wardoyo, selaku Kepala Sekolah, menyampaikan rasa syukurnya menyaksikan para siswa yang sangat bersemangat tampil dengan berbagai kreativitas baik kirab, kreasi, maupun, beberapa jenis perlombaan yang sekaligus menjadi ajang rekreasi. “Melalui Smansamozar Culture Clash 2025, SMA Negeri 1 Mojosari berhasil menunjukkan bahwa peringatan Hari Santri, Hari Sumpah Pemuda, dan Hari Pahlawan dapat menjadi ajang yang edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Lebih dari sekadar perlombaan, kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat para siswa dalam menjaga budaya, meneladani perjuangan pahlawan, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan agama,” ujarnya.
Reporter: Ayra, Aisyah, Naura
Penulis: Naurah
