Aldilla Wahyu, siswi SMA Negeri 1 Mojosari mampu menyabet gelar juara cabor Taekwondo Kyourugi mulai tingkat Provinsi hingga Nasional.
Pandemi covid-19 mengakibatkan pertandingan lebih terbatas tak seperti dulu. Pertandingan terakhir yang ia ikuti yakni Kejuaraan Taekwondo Kyourugi Putri Tingkat Nasional secara virtual dengan raihan juara ke-3.
Persiapan yang gadis ini lakukan jelang setiap pertandingan diantaranya terus berlatih dan berdoa sekuat tenaga.
“Tentunya sering berlatih dalam waktu yang lama, karena jika persiapan dengan waktu singkat bisa menanggung risiko yang berat,” kata Aldilla.
Hingga meraih gelar juara diperlukan banyak upaya. Salah satu yang ia lakukan adalah membatasi pola makannya untuk menjaga stamina tubuh. Namun, seringkali ia masih tergiur makanan yang mengandung lemak dan minyak. Aldilla juga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan terlebih saat berhadapan dengan lawan.
Ia tertarik dengan dunia taekwondo sejak sekolah dasar. Orang tua yang mendukung penuh, bahkan menemani di setiap pertandingan, membuatnya penuh semangat. Ini karena bagi orang tuanya, taekwondo adalah hal positif sekaligus tameng pertahanan bagi diri sendiri.
Menurutnya, pelatih, orang tua, dan Bapak-ibu guru SMAN 1 Mojosari senantiasa mendukung dan berperan penting terhadap kesuksesannya selama ini.
Banyak pengalaman yang didapat selama ia mendalami olahraga taekwondo ini.
“Pengalaman tak terlupakan saat pertandingan di Semarang, kebetulan orang tua tidak mendampingi, dan waktu itu lawan banyak, saya kalah dan kaki saya cidera, hampir tidak bisa berjalan selama 2 minggu,” paparnya.
Selain atlet taekwondo, Aldilla juga seorang santriwati. Kesibukan sehari-hari di pondok, tidak menyurutkan semangatnya untuk berlatih dan belajar.
“Karena saya juga nyantri, jadi harus pandai mengatur waktu. Beruntungnya, aktivitas tersebut tidak pernah berbenturan, sehingga saya bisa tetap fokus dalam menjalankannya.”
Walaupun kadang lelah dan bosan, ia tetap harus membulatkan tekad untuk tetap semangat demi masa depan yang cerah.
Ia berharap teman-teman lain bisa lebih bersemangat dalam belajar dan tidak bermalas-malasan.
Karena percayalah sebuah hasil tidak akan mengkhianati perjuangan.
Reporter : Nova Amelia
Penulis : Qonita Rahmania