Selamat bagi peserta didik baru telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar SMANSA MOZAR!!
Jumat(16/07) MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Smansa Mozar (sebutan SMAN 1 Mojosari) resmi ditutup setelah berlangsung selama lima hari. Dengan ditutupnya MPLS berarti secara resmi peserta MPLS telah menjadi peserta didik baru SMAN 1 Mojosari.
Acara hari ke-5 seperti biasa dimulai bincang-bincang oleh host dari VOS mendampingi panitia pelaksana dari OSIS MPK. Tepat pukul 08.00 WIB Lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan sesaat lalu dilanjut dengan Mars SMAN 1 Mojosari yang diperdengqrkan melalui VOS Radio. Panitia tanpa bosan mengingatkan para peserta untuk tetap fokus kepada rangkaian acara karena selalu ada quiz berhadiah.
Hari terakhir ini sudah tidak ada promosi ekstrakulikuler karena hari ini ada talkshow sebelum acara penutupan digelar.
Hera Tri Cahyani, S.Pd,
M.M.Pd pemateri MPLS terakhir menyampaikan tentang tata tertib sekolah. Para peserta wajib mematuhi tata tertib yang telah disusun dan ditetapkan oleh SMAN 1 Mojosari. Hakikatnya tata tertib di sekolah ini hampir sama dengan yang lain karena diadaptasi dari tata tertib yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Jangan lupa untuk mentaati tata tertib yang sudah ditandatangani dan jangan sampai dilanggar. Untuk masalah terlambat sekolah itu biasanya sering terjadi. Begadang itu salah satu faktor terlambatnya mengikuti pelajaran. Oleh karena itu jangan sampai kalian itu begadang. Semua itu tergantung kalian sendiri, jika kalian punya niatan untuk menuntut ilmu, dilihat besok jadwalnya mapel apa lalu tidurnya tidak larut malam biar besok pembelajarannya tidak terlambat.” pesan beliau mengakhiri talk show yang dipandu oleh Iqlil VOS Radio.
Acara selanjutnya yaitu bincang-bincang seputar perwakilan MPK OSIS SMAN 1 Mojosari tentang apa sih bedanya MPK sama OSIS di SMA? Apa yang didapat jika mengikuti organisasinya?
MPK dan OSIS itu hampir sama, cuma yang membedakan MPK itu mengawasi kinerja OSIS tetapi masih tetap saling membantu satu sama lain dengan OSIS. Jadi meskipun ada MPK dan OSIS itu bukan berarti beda, kita semua saling membutuhkan dan saling membantu jadi tidak ada yang lebih tinggi atau rendah.
“Dengan mengikuti organisasi ini, saya mendapatkan banyak pengalaman baru yang bisa dibuat untuk pelajaran dalam kehidupan dan dapat menerapkannya di masyarakat. Selain itu saya lebih percaya diri berkomunikasi kepada masyarakat sehingga saya bisa menyuarakan pendapat saya dan menyalurkannya di MPK OSIS SMAN 1 Mojosari ini.” ujar Icha perwakilan OSIS.
Selain mendapat pengalaman yang baru, dengan bergabung dalam organisasi ini juga mempermudah kalian untuk mendapat informasi tentang lomba berprestasi yang dapat kalian ikuti. Jadi kalian bisa menyalurkan prestasi kalian dengan mengikuti lomba-lomba yang telah di informasikan dan juga mempermudah kalian koordinasi dengan bapak ibu guru.” ujar Ninis perwakilan MPK.
Jeda menjelang talkshow dilayanilah request lagu dari peserta didik di Chat bot VOS Radio. Dimulailah acara penutupan yang digelar di VOS TV. Dihadiri Pengawas Dinas Pendidikan untuk SMA dan SMK, Drs. Moh. Taufik Sasmito Adi, M.M. bersama Drs. Ibnu Mudzakir, M.Pd.I. didampingi Host Cindy Meilani.
Dalam kesempatan ini Bapak Taufik menjelaskan proses pembelajaran daring yang berlangsung di Mojokerto selama masa pandemi. Bahwa pembelajaran daring tingkat SMA dan SMK di kawasan Mojokerto tidak mengalami hambatan yang berarti. Hanya sebagian siswa yang tinggal di daerah pegunungan saja yang mengalami kesulitan sinyal. Yang lainnya tidak ada masalah.
Menyambung pernyataan tersebut Bapak Ibnu Mudzakir menambahkan bahwa SMAN 1 Mojosari sejak awal pandemi sudah siap melaksanakan pembelajaran baik daring maupun luring. Secara daring stakeholder sekolah sudah siap menggunakan aplikasi yang ada, apalagi adanya radio aplikasi juga sangat membantu.
Secara luring pun SMAN 1 Mojosari juga sudah menyiapkan sarana prasarana mulai dari penyiapan tempat cuci di masing-masing ruang dan protokol keshatan yang lain.
Diakhiri dengan pemukulan gendang oleh Bapak Ibnu bersama Bapak Taufik. (16/07) secara resmi MPLS telah ditutup dan dimulainya pembelajaran baru tahun pelajaran 2021/2022.
“Dengan kondisi ini, mungkin pembelajarannya masih sama seperti sebelumnya yaitu memakai aplikasi Google Classroom (Daring). Untuk pembelajaran tatap muka kita tetap menunggu informasi terkait masa PPKM. Semoga virus covid ini cepat dicabut oleh Allah SWT dan bisa melaksanakan pembelajaran secara offline (Tatap muka)” ujar Bapak Ibnu Mudzakir mengakhiri acara.
Rafidah Latifah/Suyono Onde (Megs)