Kurmer (Kurikulum Merdeka) merupakan kurikulum baru yang ditetapkan oleh Pak Menteri Nadiem Makarim. Pada kurikulum ini, para siswa diajak untuk mempelajari secara teori kemudian mempraktikkannya langsung dengan terjun ke lapangan melalui P5. Nah, apa sih P5 itu? P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Mojosari-Senin(25/9) para siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Mojosari melaksanakan gebyar program P5. Terdapat tiga tema pada pelaksanaan P5 kali ini, yaitu musikalisasi puisi, pembuatan poster, dan pembuatan makalah beserta presentasinya.
Yang melaksanakan kegiatan P5 baru kelas 10 karena Kurmer baru diterapkan mulai tahun pelajaran 2023/2024 di SMA Negeri 1 Mojosari.
Hermawan, S.Si. selaku ketua program P5 mengaku masih mencari-cari model yang tepat untuk pelaksanaan P5 di sekolah ini. “Sesuai namanya, Kurikulum Merdeka, kita diberi kebebasan untuk melaksanakan program P5. Walaupun demikian kita tetap mengacu kepada profil berkarakter yang membawa nilai positif kepada anak-anak,” ungkapnya.
Saat ditanya tentang pelaksanaan program P5, Musyahadah, S.Pd. selaku pelaksana program P5 menyatakan, “Semula masih bertanya-tanya sana-sini untuk model P5 di sekolah kita. Alhamdulillah, begitu dilaksanakan ternyata anak-anak sangat berantusias untuk melaksanakan program P5 yang pertama ini.”
Lain halnya dengan Lucida Endhita (salah satu siswa yang mengikuti P5). Awalnya merasa terdapat kendala dalam persiapan P5 dalam kelompoknya. Kelompok Lucida sendiri memilih musikalisasi puisi dimana menurut Lucida hal itu sangat cocok dengan anggota kelompok nya yang dapat bernyanyi, bermain gitar, dan bermain piano.
“Namun, saat membuat projek tetap bersemangat hingga saat presentasi berhasil memukau para penonton meskipun sempat sangat grogi,” ungkap Lucida Endhita dalam akhir sesi wawancara.
Reporter : Rania. Penulis : Umamah.
